Tahapan Membuat CV Yang Menarik Tanpa Pengalaman Kerja

courtesy flickr

Tahapan Membuat CV Yang Menarik Tanpa Pengalaman Kerja

Menjelang akhir masa perkuliahan ada tahapan panjang diantara momentum sidang akhir sampai ketika wisuda. Waktu senggang demikian itu bisa dimanfaatkan untuk mencoba membikin Curriculum vitae (CV) sebagai garis depan usaha untuk menjadi pegawai dari perusahaan yang dicita-citakan.

Diinfokan lewat jobstreet, Kalian masih dapat bikin CV yang menarik bagi human resources (HR) meskipun kalian belum punya pengalaman kerja. Nah, berikut ini akan dikasih kiat-kiat menulis CV untuk yang non-experience.

1.      Cari Pengalaman yang Relevan
Jangan minder meskipun gak punya pengalaman kerja yang dapat ditulis ke CV kalian. Paling penting, kalian punya pengalaman yang nyambung di bidangnya. Meski itu cuma sekelumit, namun setidaknya kalian akan dianggap memiliki ilmu dasarnya.

Contohnya kalian punya pengalaman magang di portal informasi sebagai pembantu reporter dan berkeinginan melamar menjadi jurnalis full-time, setidaknya kalian telah punya pengetahuan dasar bagaimana tugas seorang wartawan dari pengalaman magang menjadi pembantu reporter, walaupun kalian kerjanya hanya melihat saja atau jadi pembawa ransel mereka.

2.      Cantumkan Latar Belakang Pendidikan dan Skill
Sebab kalian belum ada pengalaman, jadi yang dapat dipercaya tentunya ialah educational background dan kecakapan keras atau lembut kalian, maksudnya soft atau hard skill kalian. Para HR akan mengukur apakah posisi ini layak atau nggak untuk kalian dipandang dari program studi/ fakultas yang kalian pilih dan skill yang kalian kuasai. Sssstt, apabila kalian tamatan universitas ternama, ini jadi nilai lebih kalian lho.

3.      Portfolio
Kalian—di dalam CV—ngakunya punya skill di bidang desain. Bagaimana membuktikannya? Ya dengan mencantumkan lampiran hasil-hasil karya desain kalian di CV. Itulah yang disebut dengan portfolio. Jika kalian belum punya pengalaman kerja, portfolio ini dapat dibilang punya dampak besar dalam pengevaluasian oleh para HR. Portfolio juga dapat berupa karya tulis, fotografi, hasil alih bahasa tulisan, dan cetak biru untuk seorang arsitek.

4.      Deskripsi singkat diri
Deskripsi diri pada dasarnya berupa penjelasan singkat yang menerangkan pengalaman dan skill kalian seperti di tahap pertama dan dua di atas. Cuma saja kalian menulisnya dalam format kalimat singkat, bukan berupa poin-poin. Pada tahap ini, kalian dapat menambahkan sebagian hal seperti kepribadian/ karakter kalian atau hal-hal lainnya yang mau ditambahkan.

Kecuali empat tahap di atas tadi, layout untuk desain CV juga penting lho. Jangan menerapkan desain yang terlalu colorful dan unsur-unsur gak penting, nanti akan mendapatkan kesan childish. Buatlah dengan tampilan yang professional, sebab rekruter nggak memandang baik atau nggak desain CV-nya, tetapi skill dan pengalaman yang kalian miliki.

Lebih dari itu, cantumkan foto diri, jangan foto selfie— lain halnya jika kalian ngelamar ke agensi untuk casting. Nah, itu tadi kiat yang mungkin dapat dibuat model untuk menulis CV. Jadi nggak perlu kebingungan lagi saat ingin bikin CV ya.

Tweet